Jurassic Park 2025 kembali mengguncang layar lebar dengan kisah baru yang penuh ketegangan, kali ini dipimpin oleh karakter ikonik baru, Zora Bennett. Film ini menghadirkan babak baru dari semesta dinosaurus legendaris, dengan sentuhan thriller sains, misi militer rahasia, dan intrik genetika yang mengguncang.
Sinopsis Film Jurassic Park 2025
Di tengah kabar tentang penemuan medis revolusioner, tim elit yang dipimpin Zora Bennett—mantan agen intelijen dan pakar biogenetika—ditugaskan untuk menyusup ke pulau laboratorium rahasia, lokasi asli dari Jurassic Park.
Misi mereka adalah mengambil material genetik dari spesies dinosaurus tertentu, yang dipercaya mengandung struktur DNA dengan potensi menyembuhkan penyakit manusia modern.
Namun, apa yang mereka temukan jauh lebih berbahaya dari yang dibayangkan. Di balik laboratorium terbengkalai dan reruntuhan alam yang diselimuti kabut, tersembunyi eksperimen gelap dan proyek rahasia yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Dinosaurus Bukan Ancaman Utama
Sesuai dengan nuansa khas franchise, para dinosaurus bukan sekadar ancaman alam liar. Dalam film ini, mereka menjadi bagian dari misteri besar yang menyoroti eksploitasi sains tanpa batas moral.
Zora dan timnya dihadapkan pada pilihan sulit: menyelesaikan misi dan membawa pulang harapan penyembuhan dunia, atau menghentikan warisan ilmiah yang bisa menghancurkan umat manusia.
Sejarah Singkat Franchise Jurassic Park
Dari Michael Crichton ke Blockbuster Global
Jurassic Park pertama kali muncul sebagai novel karya Michael Crichton pada 1990. Kisah tentang kebangkitan dinosaurus lewat rekayasa genetik ini kemudian diadaptasi menjadi film oleh Steven Spielberg pada 1993, yang menjadi fenomena global dan merevolusi efek visual dalam sinema.
Franchise ini berkembang menjadi beberapa sekuel, spin-off, dan reboot, termasuk trilogi Jurassic World. Namun film terbaru ini membawa pendekatan berbeda—lebih kelam, lebih realistis, dan lebih menekankan sisi bioetika dan rahasia militer.
Evolusi Cerita: Dari Taman Hiburan ke Zona Perang Biologis
Jika sebelumnya fokus cerita berada pada kegagalan sistem taman hiburan, film Zora Bennett menjelajah ke ranah yang lebih dalam—bagaimana ambisi manusia terhadap sains dapat berubah menjadi senjata destruktif.
Pulau yang dulu menjadi lambang harapan kini berubah menjadi medan konflik antara sains, kemanusiaan, dan kekuasaan.
Aktor, Visual, dan Nilai Produksi Tinggi
Film ini dibintangi Ava DuMar sebagai Zora Bennett, dengan dukungan aktor papan atas dari berbagai negara. Efek visual dikembangkan dengan teknologi CGI generasi terbaru yang membuat setiap adegan terasa nyata dan mencekam.
Sinematografi memukau dari lanskap tropis yang eksotis hingga interior laboratorium yang membusuk, menciptakan atmosfer penuh ketegangan dan rasa ingin tahu.






