Taylor Swift ungkap album baru yang berjudul The Life of a Showgirl dalam teaser spesial untuk podcast New Heights milik Travis dan Jason Kelce, Rabu (13/8). Pengumuman ini sekaligus menandai awal babak baru dalam perjalanan musik sang superstar.
Album ini menjadi karya studio ke-12 Swift sejak debut pada 2006, dan yang pertama setelah perilisan The Tortured Poets Department pada April 2024.
Album sebelumnya itu sukses mencetak enam kali platinum dan masuk nominasi Album of the Year di Grammy Awards ke-67.
Taylor Swift Ungkap Album Baru ‘The Life of a Showgirl’ dan Teaser Menggoda dari Podcast ‘New Heights’
Semuanya dimulai ketika Swift muncul dalam teaser New Heights. Duduk di sebelah sang kekasih, Travis Kelce, ia berkata kepada Jason Kelce, “Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu.”
Swift lalu mengeluarkan koper hijau mint berinisial “T.S.” berwarna oranye. Dengan senyum penuh arti, ia mengungkapkan, “Ini adalah album baruku, The Life of a Showgirl.”
Reaksi spontan pun pecah. Jason berteriak girang, sementara Travis bersorak, “TS12!” mengacu pada album studio ke-12 sang megabintang.
Menariknya, Swift belum membocorkan tanggal rilis maupun sampul resmi album tersebut. Dalam video, cover art album sengaja diburamkan, meninggalkan ruang bagi para penggemar untuk berspekulasi.
Countdown Misterius di Website Resmi
Beberapa hari sebelum pengumuman, para penggemar dikejutkan oleh hitungan mundur di situs resmi Swift. Tepat pukul 12:12 siang waktu setempat, timer berakhir, dan teaser New Heights langsung tayang di akun Instagram Swift.
Postingan itu diberi keterangan: “Posted at 12:12 on the 12th. Tay’s 12th album is called… pre pre-order now at TaylorSwift.com.” Strategi promosi ini sukses menciptakan gelombang antusiasme di media sosial.
Babak Baru Setelah Eras Tour dan Perebutan Masters
Setelah menutup tur fenomenal The Eras Tour pada akhir 2024, Swift relatif jarang tampil di publik. Namun, pada Mei 2025, ia mencuri perhatian dunia saat mengumumkan telah membeli hak master rekaman awalnya — sebuah langkah yang menutup salah satu bab terpanas dalam sejarah industri musik.
Perseteruan itu bermula pada 2019 ketika Scooter Braun membeli label Big Machine, pemilik hak atas lima album pertama Swift. Setahun kemudian, Braun menjualnya ke Shamrock Capital. Baru tahun ini, Swift berhasil menuntaskan kesepakatan untuk memilikinya kembali.
“Bagi mereka ini hanya urusan bisnis, tapi bagi saya ini adalah kenangan, keringat, tulisan tangan, dan impian puluhan tahun,” kata Swift saat itu.
Rekor Penjualan yang Sulit Ditandingi
Jika melihat rekam jejaknya, The Life of a Showgirl hampir pasti akan mencetak sejarah penjualan. Swift termasuk segelintir artis yang mampu menjual lebih dari satu juta unit hanya dalam satu minggu.
Album Midnights (2022) debut dengan penjualan 1,5 juta unit, sementara The Tortured Poets Department memecahkan rekor dengan 2,6 juta unit di pekan pertama. Angka fantastis ini membuktikan daya magis Swift di industri musik global.
Meski detail album masih misterius, penggemar di seluruh dunia sudah bersiap menyambut era baru Swift. Spekulasi mulai bermunculan tentang konsep, daftar lagu, dan kolaborasi yang mungkin hadir.
Satu hal yang pasti, Swift kembali membuktikan dirinya sebagai maestro cerita yang piawai memadukan musik, narasi, dan strategi pemasaran. The Life of a Showgirl tampaknya akan menjadi catatan penting lain dalam kariernya.