Album Terbaik Band 90-an yang Wajib Didengar Ulang

- Publisher

Jumat, 1 Agustus 2025 - 06:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Album Terbaik Band 90-an yang Wajib Didengar Ulang -foto ilustrasi

Album Terbaik Band 90-an yang Wajib Didengar Ulang -foto ilustrasi

Album terbaik band 90-an masih jadi perbincangan hangat di kalangan pecinta musik. Meski era digital merajai industri hari ini, kejayaan musik dari dekade 1990-an belum tergantikan.

Musik 90-an dikenal sebagai masa emas bagi band-band besar yang merajai tangga lagu, memecah rekor penjualan, dan membentuk selera musik generasi milenial hingga kini.

Di era itu, berbagai genre seperti grunge, alternative rock, Britpop, hingga pop punk tumbuh subur. Album-album yang dirilis tak hanya laris, tapi juga membentuk identitas budaya populer.

10 Album Terbaik Band 90-an yang Paling Ikonis

Berikut ini daftar 10 album terbaik dari band-band 90-an, berdasarkan popularitas, pengaruh budaya, airplay radio, dan ulasan kritikus.

Baca Juga :  Mengapa Siaran Pagi Radio Masih Digemari Pendengar?

1. Nirvana – Nevermind (1991)

Album ini bukan hanya sukses secara komersial, tapi juga dianggap sebagai penanda lahirnya arus utama grunge. Lagu “Smells Like Teen Spirit” menjadi anthem generasi yang muak dengan musik glam rock era 80-an.

2. Radiohead – OK Computer (1997)

Album ini disebut-sebut sebagai mahakarya modern. Eksplorasi bunyi elektronik, lirik eksistensial, dan nuansa futuristik menjadikan OK Computer salah satu album paling berpengaruh sepanjang masa.

3. Pearl Jam – Ten (1991)

Dirilis di tahun yang sama dengan Nevermind, Ten memperkenalkan suara khas Pearl Jam yang penuh energi dan emosi. Hits seperti “Alive” dan “Jeremy” masih diputar hingga hari ini.

4. Oasis – (What’s the Story) Morning Glory? (1995)

Album Britpop yang meledak di seluruh dunia. “Wonderwall” dan “Don’t Look Back in Anger” jadi lagu wajib di playlist siapa pun yang tumbuh di tahun 90-an.

5. The Smashing Pumpkins – Mellon Collie and the Infinite Sadness (1995)

Album ganda ini menjadi bukti ambisi musikal Billy Corgan dan kawan-kawan. Perpaduan rock alternatif, elektronik, dan orkestra menjadikan album ini sulit dilupakan.

Baca Juga :  Radio Is Not Just a Vibe, It’s a Business

6. Green Day – Dookie (1994)

Dengan gaya punk-pop yang catchy, Green Day sukses menembus arus utama lewat Dookie. Lagu “Basket Case” dan “When I Come Around” jadi andalan radio dan MTV.

7. Blur – Parklife (1994)

Salah satu album penting dalam kebangkitan Britpop. Parklife menggambarkan kehidupan urban Inggris dengan lirik satir dan irama yang menular.

8. R.E.M. – Automatic for the People (1992)

Lebih melankolis dari karya sebelumnya, album ini menampilkan sisi reflektif R.E.M. Lagu seperti “Everybody Hurts” menjadi penyelamat emosional banyak pendengarnya.

9. Alanis Morissette – Jagged Little Pill (1995)

Meski solois, album ini didukung oleh band penuh. Dengan lirik pedas dan emosional, Morissette berhasil menggambarkan kemarahan dan kerapuhan generasi muda.

10. Red Hot Chili Peppers – Blood Sugar Sex Magik (1991)

Kombinasi funk, rock, dan hip-hop dalam album ini mengantarkan RHCP ke puncak popularitas. “Under the Bridge” menjadi balada klasik yang abadi.

Musik Streaming Bikin Album 90-an Terlupakan?

Di era Spotify dan YouTube, kebiasaan mendengarkan musik berubah. Orang kini cenderung memilih lagu daripada menyimak keseluruhan album.

Namun, album-album 90-an tetap jadi rujukan penting dalam sejarah musik modern. Banyak musisi masa kini mengakui pengaruh besar dari band dan album era tersebut.

Album 90-an Jadi Referensi Musisi Baru

Fenomena nostalgia juga makin kuat. Piringan hitam dan CD klasik banyak diburu, konser reuni digelar, dan lagu-lagu lama kembali viral di TikTok.

Band-band seperti Foo Fighters, Coldplay, dan Muse pun mengakui warisan musikal dari Nirvana, Radiohead, hingga R.E.M.

Album 90-an Tak Lekang oleh Waktu

Album terbaik dari band 90-an bukan sekadar karya musik. Ia adalah artefak budaya, jejak emosi kolektif, dan simbol zaman yang terus dikenang.

Bagi siapa pun yang ingin memahami bagaimana musik bisa membentuk identitas dan sejarah, mendengarkan kembali 10 album di atas adalah sebuah keharusan.

Berita Terkait

Program Radio Populer: Menguak Formula Ajaib Talk Show Pagi
Radio: Transformasi ‘Keintiman’ di Tengah Badai Digital
Hyperlocal Content: Strategi Radio Bertahan dari Globalisasi
Integrasi AI di Newsroom Radio: Ancaman atau Peluang?
FDR Summit 18 jakarta “Radio Is Not Just a Vibe, It’s a Business”
Radio Is Not Just a Vibe, It’s a Business
5 Alasan Kenapa Adobe Audition Cocok untuk Pemula dan Profesional
Cara Radio Menemukan Kembali Jiwanya: Dari Frekuensi Hati ke Generasi Digital

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:38 WIB

Radio: Transformasi ‘Keintiman’ di Tengah Badai Digital

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:20 WIB

Hyperlocal Content: Strategi Radio Bertahan dari Globalisasi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:53 WIB

Integrasi AI di Newsroom Radio: Ancaman atau Peluang?

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:15 WIB

FDR Summit 18 jakarta “Radio Is Not Just a Vibe, It’s a Business”

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:30 WIB

Radio Is Not Just a Vibe, It’s a Business

Berita Terbaru