Strategi masa depan radio menjadi sorotan utama dalam sesi eksklusif bertajuk “Future Strategies for Radio” yang akan digelar pada Radiodays Asia 2025 di Jakarta. Di tengah arus digital disruption yang mengguncang industri media global, panel ini menghadirkan empat tokoh audio terkemuka dari berbagai negara untuk memetakan arah baru radio dunia.
Digital Disruption Membuka Jalan Baru Bagi Inovasi Radio
Digital disruption bukan lagi ancaman, melainkan peluang bagi pelaku industri audio untuk melakukan transformasi. Dalam sesi ini, CEO Media Prima Audio Nazri Noran, media consultant Stuart Watt dari Australia, Adrian Syarkawie dari MARI Indonesia, dan Cathinka Rondan dari NRK Norwegia akan mengupas strategi dan inovasi industri radio yang relevan dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku pendengar.
Radiodays Asia 2025 Hadirkan Wacana Inovatif untuk Pemimpin Media
Radiodays Asia 2025 bukan sekadar ajang konferensi. Ini adalah momentum penting untuk membangun kembali posisi radio di ekosistem media digital.
Diskusi ini akan membedah berbagai pendekatan baru dalam monetisasi, adaptasi konten, serta penguatan posisi radio di tengah dominasi platform streaming dan media sosial.
Inovasi Industri Radio Harus Berdasarkan Kebutuhan Audiens
Inovasi industri radio harus berpijak pada pemahaman mendalam terhadap audiens. Panelis akan membahas strategi berbasis data, pendekatan lokal yang kuat, serta integrasi antara format siaran dan on-demand. Tujuannya bukan sekadar bertahan, melainkan berkembang di tengah disrupsi.
Strategi Masa Depan Radio : Konten Audio Masa Depan Ada di Tangan Para Pemimpin Visioner
Konten audio masa depan bergantung pada keberanian bereksperimen, kolaborasi lintas sektor, dan kepemimpinan yang progresif. Radiodays Asia 2025 menjadi ruang bertukar ide, belajar dari tantangan global, dan menggali strategi jangka panjang untuk memperkuat relevansi radio di dunia yang terus berubah.